Makalah

PEMASARAN GLOBAL
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
STUDI KASUS PT.SIDOMUNCUL

MAKALAH




Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pemasaran Global


Disusun Oleh :

Gina Nurochman (1004754)
Abdul Yusuf (1007310)


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2011





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................            
DAFTAR ISI..........................................................................................            

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................            
1.1.   Latar Belakang................................................................................            
1.2.   Batasan masalahan..........................................................................            
1.3.   Tujuan dan Manfaat........................................................................            

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................            
2.1.   Pengertian Pemasaran Global Lingkungan Sosial Budaya.............            
2.2.   Studi Kasus PT.SidoMuncul..........................................................
2.3.   Analisis Studi Kasus PT.SidoMuncul.............................................            

Bab III  PENUTUP...............................................................................            
3.1.   Simpulan.........................................................................................            
3.2.   Saran...............................................................................................  

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................      


KATA PENGANTAR



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi, Penguasa alam semesta dan Pemilik mutlak segala ilmu pengetahuan dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW dan penerus risalahnya. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pemasaran Global Lingkungan Sosial Budaya” Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemasaran Global.
Penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Hj. RatihHurriyati, M.Si  dan  Dr.Vanessa Gaffar, SE. Ak., MBA., selaku dosen mata kuliah Pemasaran Global, yang telah memberikan arahan, petunjuk, dan bimbingan yang berharga selama penyusunan makalah ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan baik dari segi ilmu maupun penyampaian yang tentunya menjadikan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan.
Wassalaamu’alaikum wr.wb.



Bandung,   Mei 2011

Penulis








BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
            Bisnis makin berkembang, ilmupun makin berkembang, pelaku bisnispun harus mengikuti trend perkembangan bisnis. Berawal dari bisnis lokal berlanjut menjadi bisnis nasional kemudian merambah ke bisnis global. Ketika bisnis menjadi besar maka segala daya upaya untuk mencapai kestabilan perusahaan, kreasi, inovasi untuk memperluas bisnis sampai produk dan semua bisnis perusahaan dicintai oleh pelanggannya bahkan bisa menjadikan kebaikan kepada lingkungan sosial budaya, bukan saja di negeri sendiri bahkan sampai merambah ke negeri orang, itulah percaturan bisnis global, dimana pemasaran global menjadi penting dipelajari, dipahami dan diaplikasikan ke dunia bisnis yang sebenarnya, faktor lingkungan sosial budaya menjadi salah satu dasar dalam mengembangkan bisnis global. Bagaimana perusahaan bisa menembus pasar negara lain dengan lingkungan sosial budaya yang berbeda. Di negara sendiri, minimal pelaku bisnis mengetahui lingkungan sosial budaya negaranya sendiri, sehingga bisnis yang dilakukan bisa diterima dengan baik oleh lingkungan sendiri.
            Bisnis global merupakan bagian bisnis internasional, kesuksesan pelaku bisnis global tentunya tidak lepas dari pengetahuan pemasaran global, yang menyangkut lingkungan sosial budaya dalam pemasaran global pada dasarnya bagaimana pelaku bisnis memahami lingkungan sosial budaya masyarakat yang berbeda di negara lain, sehingga apa yang menjadi produk yang dijual bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dalam hal ini pelanggan yang berada di negara lain. Suatu produk global bisa dikatakan sukses dan laku di pasaran global apabila masyarakat disuatu negara yang menjadi sasaran pemasaran menerima, merasakan, puas, mencintai produk tersebut, sehingga menjadikan loyal terhadap produk tersebut, bahkan ada yang sampai menjadi budaya, gaya hidup di lingkungan sosial bagi pemakainya.
            Inilah yang melatarbelakangi penyusun menulis makalah ini bagaimana gambaran pemasaran global lingkungan sosial budaya dalam rangka menambah wawasan dalam bidang pemasaran, terutama pemasaran global. Untuk lebih menyerap lagi tentang pemasaran global lingkungan social budaya ini, penulis melengkapi makalah ini dengan studi kasus pada perusahaan Indonesia yang telah berhasil mengangkat bisnis dari akar lingkungan sosial budaya Indonesia sampai bisnisnya sukses merambah pasar global, perusahaan ini bernama PT.SidoMuncul, bagaimana perusahaan ini mengembangkan bisnisnya dari mulai pasar local, domestic, nasional sampai merambah pasar global. Penulis melakukan analisis terhadap PT.SidoMuncul, ternyata untuk mengembangkan bisnis sampai menembus pasar global diperlukan pemahaman bagaimana Pemasaran Global dalam hal ini penulis membahas tentang Pemasaran Global Lingkungan Sosial Budaya.

1.2. Batasan Masalah
            Topik pemasaran global kalau dipaparkan bisa melebar, karena bahasan pemasaran global ternyata sangat luas, oleh karena itu penulis membatasi makalah ini dengan membahas pemasaran global lingkungan social budaya, mengenai studi kasus yang diambil juga hanya melingkupi bahasan bagaimana suatu perusahaan menembus pasar global melalui lingkungan sosial budaya, penulis mengambil contoh perusahaan yang sesuai dengan bahasan ini adalah PT.SidoMuncul.

1.3. Tujuan dan Manfaat
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi salah satu tugas mata kuliah pemasaran global, dan semoga bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi para pembaca, rekan-rekan mahasiswa, pelaku bisnis, dan masyarakat pencari ilmu, semoga kiranya menjadi penambahan wawasan dalam mengambil keputusan untuk melangkah kedepan yang lebih maju.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Pengertian Pemasaran Global

      Pemasaran Global adalah kinerja kegiatan bisnis dalam merencanakan, menetapkan harga, promosi dan penyaluran barang atau jasa kepada konsumen ke lebih satu negara untuk memperoleh keuntungan. Pemasaran internasional sebagai salah satu disiplin ilmu pemasaran (1) : Proses memusatkan sumber daya dan sasaran hasil dari suatu organisasi pada peluang lingkungan dan kebutuhan. Pemasaran (2) : Kumpulan dari konsep, alat teori, kebiasaan, prosedur dan pengalaman. Walaupun pemasaran adalah sebuah disiplin ilmu yang bersifat universal, pelaksanaan bervariasi dari negara ke negara.
      Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang dan asset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menghadapi ancaman pasar global.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global adalah :
1. Lingkungan pemasaran global
2. Segmentasi pasar global
3. Pemasaran dengan sasaran global
4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
5. Bauran pemasaran global
6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Salah satu dari hal yang menonjol dari pemasaran adalah “global marketing”. Menjual produk ke luar negeri membutuhkan perspektif yang jauh berbeda dari pada yang digunakan untuk bisnis yang dipasarkan untuk pasar domestik.
      Berikut ini adalah beberapa kunci penting dan trend yang harus dipertimbangkan sewaktu melakukan global marketing.
      Orientasi Manajemen pemasaran meliputi :
- Pendekatan Ethnocentric, karakter perusahaan lokal dan internasional , peluang di luar pasar lokal yang berkembang di berbagai unsur-unsur bauran pemasaran.
- Pendekatan Polycentric, karakteristik perusahaan multinasional, bauran pemasaran diadopsi manajer-,anajer di suatu negara.
- Orientasi Regiocentric atau Geocentric, ciri-ciri dari perusahaan global dan transnasional, peluang pemasran dikejar oleh kedua-duanya strategi yaitu adaptasi dan perluasan di pasar global.

A. Kebudayaan
      Pemasaran di dalam negeri umumnya sudah mengenal kultur setempat. Kita sudah mengenal sesama bangsa kita Indonesia, tetapi pasar luar negeri sangat berbeda kebudayaannya dengan kita. Ini adalah tugas para pemasar untuk mencari tahu perbedaannya dari pasar yang dituju termasuk prilaku konsumennya. Misalnya, di Amerika kita bisa membuat lelucon tentang mertua, namun di Jepang hal ini tidak diperkenankan, karena ibu mertua sangat dihormati sekali, dan respek ditujukan kepada para lansia.
      Kampanye ke seluruh dunia akan sangat efektif dan merupakan salah satu strategi yang diperlukan bagi perusahaan internasional, tetapi bila dikemas dengan sensitivitas budaya lokal yang kuat, setidaknya hal tersebut yang dikatakan oleh beberapa eksekutif marketing dalam sebuah panel diskusi di AdWeek. Adweek mengulas berita dunia periklanan baik global, nasional maupun lokal. Dalam sebuah sesi diskusi “Kampanye Global, Mitos dan Keajaiban?” Rob Stagno (General Manager Microsoft), Diego Scotti (Vice president Global Advertising), memberikan opini-opini mengenai apa yang harus dilakukan dan tidak dalam pemasaran global. Para panelis mendiskusikan mekanisme untuk memastikan pesan dari tiap produk didistribusikan secara konsisten terdiri dari 20 pakar pemasaran dari berbagai negara yang bertemu secara regular. Permasalahan terjadi ketika budaya local tidak dianggap sebagai sesuatu yang berpengaruh dalam mengiklankan sesuatu. Para eksekutif tertipu oleh kesalahan terbesar mereka. Iklan kartu kredit American Express misalnya menayangkan Tiger Woods germain golf di saat hujan, menunjukan kegigihannya, sukses di Amerika Latin dan Italia dimana orang tak mengerti kenapa Tiger Wood ingin bermain di cuaca buruk. Contoh lain, sebuah iklan Microsoft menampilkan gambar seorang pria dengan kepala dinosaurus, tidak ditanggapi di Jepang karena mirip dengan Godzilla. Hal yang sama juga tidak berlaku di Thailand dimana membandingkan hewan dengan manusia adalah suatu yang tabu.
(Sumber : Modul1 Pemasaran Internasional, Drs. Wawan Purwanto, SE., MM.,)

B. Lingkungan Sosial Budaya

1. Definisi Budaya
- Terdapat banyak definisi dari budaya . Dalam konteks ini, budaya dalam satu setting bisnis didefinisikan sebagai adalah proses belajar, pembagian, bersifat memaksa serta sekumpulan simbol yang saling,   berhubungan dan mempunyai makna serta menyediakan satu set orientasi untuk anggota masyarakat.
- Budaya dapat didefinisikan oleh perbatasan nasional, terutama ketika negara-negara terisolasi oleh penghalang alami.
- Budaya berisi cabang kebudayaan yang hanya mempunyai sedikit kesamaan secara umum antara satu budaya dengan budaya yang lain. (Kotabe 2007)

Determinants of Culture
                             
                          Social Structure
 

2. Elemen dari Budaya
      Budaya  terdiri dari banyak komponen saling berhubungan. Pengetahuan dari satu budaya  memerlukan satu pengertian mendalam pada bagian-bagian berbeda. Unsur-unsur dari Budaya sebagai berikut :
  1. Material Life merupakan  teknologi yang digunakan untuk menghasilkan, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang-barang dan layanan
  2. Bahasa; bahasa mempunyai dua bagian-bagian: lisan dan bahasa diam
  3. Interaksi Sosial; interaksi sosial di antara orang; keluarga inti memperluas keluarga; kelompok referensi
  4. Aestetika; ide-ide dan persepsi bahwa satu budaya  berkaitan dengan kecantikan serta kebaikan
  5. Agama; sekumpulan kepercayaan (anggapan) komunitas yang berhubungan dengan satu kenyataan yang dibuktikan dengan pengalaman
  6. Pendidikan Salah satu dari wahana-wahana pembelajaran utama menyalurkan dari satu generasi kepada berikutnya
  7. Menghargai Sistem; nilai bentuk norma-norma dan standar orang.
3. Perbandingan Antar Budaya

  Budaya satu negara  berbeda satu sama lain, tetapi biasanya berbagi aspek tertentu. Penelitian psikologi sosial Saat ini mengungkapkan perbedaan budaya kunci antara East (timur) dan West (barat) Budaya untuk konteks ini adalah  bagaimana orang merasa mempunyai kenyataan dan penalaran.
 Budaya kontaks tingkat tinggi merupakan  Penafsiran dari pesan berstandarkan pada tingkat ketergantungan pada budaya negara tsb  e.g., Cina, Korea, Jepang.
     Budaya konteks-rendah-: Meletakkan sebagian besar penekanan terhadap kata yang ditulis atau lisan; e.g., AS, Skandinavia, Jerman.
     Individualisme:  Keinginan orang untuk menyukai dan bertindak sebagai individu dari pada anggota kelompok.
     Sifat kelaki-lakian (maskulinitas ): Pentingnya “pria” akan nilai (ketegasan, sukses, kompetitif mengendalikan, prestasi) melawan “wanita” nilai (kesetiakawanan, kualitas  hidup).
  Orientasi Jangka panjang fokus yang melawan jangka pendek: Masa depan melawan masa lampau dan orientasi saat ini



4. Adaptasi pada budaya
      Pemasar Global perlu untuk menjadi sensitif kepada penyimpangan budaya dimana mempengaruhi pemikiran mereka, perilaku, dan pengambilan keputusan.
  Self Reference Creation-SCR (kriteria referensi diri sendiri) mengacu pada kecenderungan tak sadar orang untuk memohon pertolongan akan pengalaman dan sistem nilai budaya yang mereka miliki sendiri untuk diterjemahkan pada satu situasi bisnis yang diberikan.


5. Budaya dan Bauran Pemasaran
        Budaya  adalah satu tiang kunci dari pasar.
  Kebijakan Produk ; Produk Tertentu lebih banyak mengikat satu budaya  dibandingkan produk lain. Makanan, hidangan, dan produk pakaian cenderung untuk sangat terikat pada budaya .
      Penetapan harga: Menetapkan harga kebijakan-kebijakan dikendalikan oleh empat Cs:
Ø      Pelanggan (customer)
Ø      Perusahaan (biaya, objektif, strategi) (company)
Ø      Kompetisi  (competitor)
Ø      Kolaborator (e.g., distributor) (Collaborators).
   Distribusi: Variabel Budaya mempengaruhi pengambilan kebijakan untuk saluran distribusi
    Promosi: adalah bauran pemasaran yang paling kelihatan. Budaya  akan secara tipikal mempunyai satu pengaruh utama atas strategi komunikasi perusahaan. Tabu dan norma-norma budaya yang Lokal juga mempengaruhi gaya periklanan.

6. Budaya Organisasi
- Budaya Organisasi : sebagian besar perusahaan ditandai oleh budaya organisasi (perusahaan) mereka.  
Sebuah model jenis budaya organisasi mencakup empat budaya berikut 
(lihat bagan 4-11)
 a. Budaya Clan (Clan culture)
 b. Budaya Adhocracy (Adhocracy culture)
 c. Budaya Hirarki (Hierarchy culture)
 d. Budaya Pasar (Market culture)


7. Manajemen Rekening Global (Global Account Management (GAM)) 
           Koordinasi pengelolaan rekening nasabah di seluruh perbatasan nasional yang disebut sebagai manajemen rekening global.
     a. Persyaratan-persyaratan pemilik rekening global :
        - Memerlukan satu tempat pertemuan
        - Menuntut koordinasi sumber daya untuk melayani pelanggan 
        - Mendorong keseragaman harga dan syarat perdagangan
        - Memiliki produk dan pelayanan standar
        - Memerlukan konsistensi tingkat tinggi dalam kualitas pelayanan dan kinerja 
        - Dukungan di negara-negara dimana perusahaan tidak memiliki keberadaan
     
     b. Mengelola Hubungan Rekening Global :
        - Memperjelas peran tim manajemen rekening global
        - Membuat struktur insentif yang realistis
        - Pilihlah manajer rekening global yang benar
        - Buat jaringan dukungan yang kuat
        - Pastikan bahwa hubungan pelanggan beroperasi di lebih dari satu tingkatan
        - Manajemen rekening global harus fleksibel dan dinamis.
        
8.  Manajemen Hubungan Pelanggan Global    
   (Global Customer Relationship Management (CRM))

a. Proses pengelolaan interaksi antara perusahaan dan pelanggan disebut Customer Relationship Management (CRM):
     - Membantu dalam ingatan pelanggan
     - Membantu dalam komunikasi yang lebih kaya dan pemasaran interaktif
     - Membantu dalam penyesuaian pelayanan
     - Membantu untuk mempertahankan hubungan lebih dekat dengan pelanggan 

b. Manfaat CRM
    - Pemahaman yang lebih baik dari harapan dan prilaku pelanggan
    - Kemampuan untuk mengukur nilai pelanggan kepada perusahaan
    - Menurunkan akuisisi pelanggan dan biaya
    - Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pelanggan di negara-
      negara dimana akses ke saluran tradisional terbatas.

c. Pedoman Pelaksanaan CRM yang sukses :
    - Membuat program bisnis-driven daripada IT-driven
    - Membantu dan melacak perlindungan data dan undang-undang privasi di negara- 
      negara dimana sistem CRM sedang digunakan atau dalam tahap perencanaan
    - Sebuah data yang baik adalah prasyarat utama
    - Imbalan yang dikirim ke pelanggan relevan, ditargetkan, dan bersifat pribadi.

(Sumber : Dr.Hj.Ratih Hurryati, M.Si., 2011, Lingkungan Sosial Budaya.pptx)

C. Sistem Perdagangan Internasional
      
      Perusahaan yang melakukan usaha di luar negeri perlu memahami sistem perdagangan internasional. Pembatasan yang paling lajim adalah : 
   - Tarif, yaitu pajak yang diberlakukan oleh pemerintah asing setempat atas calon produk impor. Tujuan untuk menambah pendapatan, melindungi tarif perusahaan domestik.
    - Kuota, yang menentukan batas jumlah barang yang akan di terima oleh negara pengimpor dalam kategori produk tertentu. Tujuan untuk menghemat devisadan melindungi industri serta kesempatan kerja setempat.
   - Embargo, adalah bentuk kuota yang paling berat karena impor dalam kategori tertentu sama sekali dilarang. Perdangan juga dihambat oleh pengawasan nilai tukar, yang mengatur jumlah uang asing, kemudian hambatan nilai non tarif.

   Masing-masing pasar nasional mempunyai aspek-aspek khas yang harus dipahami denga baik. Kesiapan suatu bangsa terhadap berbagai produk dan jasa serta daya tariknya sebagai pasar bagi perusahaan asing tergantung pada lingkungan ekonomik, politik, hukum, budaya serta bisnisnya.
   
     Lingkungan Budaya
      Tiap-tiap bangsa mempunyai nilai, adat istiadat dan tabu sendiri-sendiri. Pengusaha asing, jika ingin berhasil, harus menanggalkan enosentrisme mereka dan mencoba memahami kultur dan kebiasaan bisnis di negara tuan rumah, yang seringkali berbeda konsep waktu, ruang dan tata caranya.

    Bagaimana konsumen setempat memikirkan dan menggunakan produk tertentu harus diperhatikan oleh penjual sebelum merencanakan program pemasaran. Berikut ini adalah beberapa contoh yang mengejutkan di pasar konsumen :
     Kaum pria Prancis rata-rata menggunakan kosmetik dan alat kecantikan hampir dua kali lebih banyak dari pada istri mereka. Orang Jerman dan Prancis makan spageti bungkusan lebih banyak dari pada orang itali. Anak-anak italia senag makan sepotong coklat yang disisipkan di antara dua potong roti sebagai cemilan. Kaum wanita di Tanjania tidak mau memberi telur kepada anak-anak mereka karena takut anak-anak itu menjadi botak dan impoten.  
  
    Lingkungan Bisnis
    Norma dan perilaku bisnis juga berlainan dari satu negara ke negara lain. Eksekutif bisnis perlu mengetahui hal ini sebelum melakukan negosiasi di negara lain. Ada beberapa contoh perilaku bisnis yang berbeda dengan bisnis di beberapa negara:
     Pengusaha arab biasa melakukan pembicaraan bisnis dengan rekan usahanya dalam jarak yang sangat rapat, hidung mereka hampir beradu. Kadang-kadang mereka menggamit dan menggemgam tangan anda sebagai tanda persahabatan. Jika rekan usahanya menolak genggaman ini, pengusaha arab akan merasa tersinggung.
     Dalam komunikasi tatap muka, eksekutif bisnis Jepang jarang sekali mengatakan tidak kepada rekan amerikanya. Pengusaha Amerika sering bingung dan tidak mengetahui persis apa sebenarnya sikap sebenarnya sikap pengusaha Jepang ini. Orang amerika sering langsung ke pokok pembicaraan, eksekutif bisnis Jepang menganggap ini sebagai sikap memaksa.
     Di Prancis, pedagang besar tidak merasa perlu mempromosikan suatu produk. Mereka menanyakan kepada para pengecer apa yang diinginkan dan menyediakannya. Jika pengusaha amerika menyusun strateginya dengan anggapan bahwa pedagang besar Prancis akan bekerjasama dalam promosi, mereka akan gagal.   

    Tiap-tiap negara bahkan suku-suku bangsa di suatu negara mempunyai tradisi, preferensi dan tabu budaya dan bisnis sendiri-sendirinyang harus diketahui para pemasar.(Sumber : Philip Kotler, Jilid 1, 1993, Manajemen Pemasaran, h503-509)




2.2. Studi Kasus PT.SidoMuncul

Perkembangan dunia bisnis sudah semakin pesat dan berkembang, setiap bisnis dan pelaku bisnis berusaha untuk eksis mulai dari membangun, berkembang, mencapai kestabilan, memperluas, memelihara, mempertahankan, menciptakan inovasi dan kreasi-kreasi baru itulah proses bagaimana perjalanan suatu bisnis yang merupakan life cycle kehidupan berbisnis. Kalau kita gambarkan bagaimana perjalanan kehidupan bisnis dari mulai bisnis lokalan, merambah ke pasar domestik, menguasai pasar nasional, kemudian meningkat lagi menjadi pasar regional antar negara dan bila sudah besar cakupan bisnis tersebut akan memasuki pasar global, dimana pasar sudah tidak bisa dibatasi lagi akan menembus setiap penjuru negara di dunia. Inilah era “pemasaran global” setiap bisnis yang dibangun dengan baik tentunya akan menembus pasar global, dengan demikian pemasaran global menjadi topik yang penting untuk dipelajari dan dikaji oleh setiap pebisnis yang yang punya ambisi, visi, misi sukses ke depan meraih pasar global.

      Penyusun dalam topik pemasaran global ini mencoba menulis sekelumit tentang pemasaran global yang menyoroti hanya pada bagaimana gambaran lingkungan sosial budaya pada pemasaran global, dengan mengkaji salah satu perusahaan indonesia yang mengangkat citra budaya dan produk hasil olahan orang indonesia dari jaman dulu dalam melakukan kebiasaan meminum jamu untuk kesehatan. PT. SidoMuncul merupakan perusahaan pelopor saat ini dalam produk jamu, perusahaan ini mempunyai motto produk yang cukup menarik yaitu : “BERGABUNG DAN BERJALAN BERSAMA SIDOMUNCUL Kembali Ke Alam, Untuk Sehat dan Bahagia”.
Trend kehidupan masyarakat kini makin mengarah pada “ Back To Nature “ atau kembali ke alam. Kondisi tersebut juga mendorong total permintaan pada produk-produk berbahan alamipun meningkat. Untuk Indonesia, yang sudah dikenal sebagai Mega Bio-Diversity, Mega Centre keanekaragaman hayati terbesar di dunia, detailsnya terdapat + 300.000 jenis tumbuhan dan + 7000 berkhasiat obat ( 90 % spesies tumbuhan di kawasan Asia ), yang juga menjadi bahan 45 obat penting di Amerika dan 14 spesies diantaranya berasal dari Indonesia. 
Sadar akan potensi tanaman Indonesia yang alami dan berlimpah, SidoMuncul menjadikannya asset, yang   kedepannya   akan  makin  memantapkan  diri dalam memproduksi obat-obatan alam, serta bertransformasi menjadi industri farmasi. Seluruh proses produksi dijalankan berdasarkan Standard Operation Procedure (SOP) berdasarkan CPOB ( Cara Pembuatan Obat yang Benar ) – setara farmasi, telebih SidoMuncul merupakan perusahaan Jamu pertama di Indonesia yang meperoleh serifikat tersebut. Pastinya, seluruh produk SidoMuncul telah lulus uji toksisitas hingga uji khasiat sehingga terjamin uality Controlnya. Selain PT. SidoMuncul juga didukung dengan serangkaian fasilitas laboratorium lengkap dan peranan Research Development Dept. 

Menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, inilah yang selalu diangankan oleh SidoMuncul. Tidak hanya dengan menghadirkan produk-produk berkelas yang aman dan berkhasiat, tetapi juga membaur dengan masyarakat melalui program Mudik Lebaran Gratis para penjual jamu, serta penganugerahan penghargaan bagi insan-insan berdedikasi tinggi di bidang kemanusiaan, SidoMuncul Award. 

Diatas semuanya, SidoMuncul senantiasa menjaga kualitas produk dan melahirkan berbagai inovasi, guna mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat. 

Itulah ungkapan dan harapan Irwan Hidayat sebagai Direktur Utama PT.SidoMuncul.

Sebelum masuk pada pada topik bahasan utama yaitu bagaimana mana PT.SidoMuncul menembus Pasar Global dengan pemasaran global lingkungan sosial budaya, penyusun akan memaparkan terlebih dahulu bagaimana perjalanan PT.SidoMuncul dalam perkembangan bisnisnya.

1940, Awal mula PT.SidoMuncul memulai bisnis, dikelola oleh Ibu Rahmat Sulistio dibantu 3 karyawan, karena banyaknya permintaan maka dibuatlah kemasan jamu yang lebih praktis dalam bentuk serbuk.

1951, Didirikan perusahaan sederhana dengan nama “SidoMuncul” yang berarti “Impian yang terwujud” berlokasi di Jl. Mlaten Trenggulun Semarang.

1984, karena perusahaan tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.

1997, diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ), untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.

Visi : Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi : Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional. Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.   Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.   Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.

Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya. 

PT.SindoMuncul dalam perkembangannya dan perjalanan bisnisnya sudah menguasai pasar lokal, domestik, dan nasional untuk produk jamu. Menurut salah satu tulisan yang ada di majalahtrust bahwa PT.Sido Muncul telah mengangkat Citra Jamu ke kelas atas dengan cuplikan salah satu iklanya yang terkenal  “Orang pintar, minum Tolak Angin” ujar Sophia Latjuba kepada Rhenald Kasali. Dialog singkat antara artis kelahiran Berlin, Jerman, 33 tahun silam, dan pakar manajemen pemasaran itu merupakan cuplikan adegan iklan yang menampilkan produk Tolak Angin dari Jamu SidoMuncul. 

Iklan itu secara tidak langsung memberi gambaran betapa industri jamu saat ini sudah sejajar dan bisa bersaing dengan obat-obatan lainnya. Sebab, selama ini, jamu diposisikan sebagai sesuatu yang tidak higienis, tidak modern, dan tradisional yang hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas bawah. Semua itu diubah oleh perusahaan jamu yang menggunakan bahan alami negeri sendiri dengan membangun industri jamu lewat sentuhan modern. 
Bukan itu saja. SidoMuncul, salah satu produsen jamu terbesar di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, juga tampil sebagai benchmark atau standar di industri jamu. Menariknya lagi, bukan profit yang
 menjadi ukuran sukses, melainkan seberapa banyak produknya memberi manfaat. Terbukti, berbagai penghargaan telah diterima sebagai wujud sumbangsih SidoMuncul bagi masyarakat dan lingkungan. 

PT. SidoMuncul menembus pasar global

      Dalam dunia persaingan yang semakin meningkat, pemasaran produk smart akan menjamin kelangsungan hidup di pasar. SidoMuncul memiliki nama yang sangat baik dan setia di seluruh Indonesia dan di daerah, dengan pengabdian yang sama untuk pemasaran smart diharapkan bahwa produk perusahaan akan menemukan resepsi serupa di pasar dunia. Pemasaran dilakukan dengan kebijakan dan penghormatan terhadap konsumen, seperti pelayanan yang sesuai,  berkualitas tinggi, dan terkenal produk herbalnya. 

Jamu, Minuman Kesehatan, & Makanan Suplemen terkenal dan diandalkan di banyak negara, termasuk Rusia & Eropa Timur Negara, Malaysia, Brunei, Singapura, Swiss, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Bahrain 
, Aruba. 
Pasar baru terus dibuka, termasuk prospek di HongkongTaiwanVietnamSelandia BaruAustralia, Perancis, dan Inggris. 
Bagaimana PT.SidoMuncul menembus pasar dunia dengan melakukan pemasaran global dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan sosial budaya. 

ANALISIS STUDI KASUS
      PT.SidoMuncul telah berhasil menguasai pangsa pasar jamu di pasaran lokal, domestik, nasional dan merambah pasarnya ke beberapa negara sehingga produk jamu ini bisa diterima di negara lain, negara penerima produk SidoMuncul bisa merasakan bahkan kebiasaan minum jamu bisa menyehatkan, padahal kebiasaan ini merupakan budaya orang Indonesia dari sejak dulu, sehingga bisa menyesuaikan dengan lingkungan sosial negara lain dalam membiasakan minum jamu. Jamu sudah merupakan  minuman Kesehatan dan makanan suplemen terkenal dan diandalkan di banyak negara, termasuk Rusia & Eropa Timur Negara, Malaysia, Brunei, Singapura, Swiss, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Bahrain , Aruba. 

Kalau kita simak dari beberapa tulisan yang meneliti tentang  jamu ini, maka akan lebih jelas lagi bahwa jamu merupakan produk asli  lingkungan sosial budaya asli Indonesia, seperti penyusun kutif dari salah sumber tulisan tentang jamu :

DEKLARASI JAMU BRAND INDONESIA (Liputan Workshop Jamu Brand Indonesia)

Jamu adalah produk ramuan bahan alam asli Indonesia, yang digunakan untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, pemulihan kesehatan, kebugaran,  dan kecantikan.  Ramuan bahan alam ini merupakan warisan yang diturunkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia, yang telah memiliki pengetahuan bagaimana memanfaatkan bahan alam untuk pengobatan, pemeliharaan kesehatan dan kecantikan. 

Kapan pertama kali istilah jamu digunakan oleh orang Indonesia, tidak ada data yang pasti. Menurut pakar bahasa Jawa Kuno, jamu berasal dari bahasa Jawa Kuno  “Jampi” atau “Usodo” yang berarti penyembuhan yang menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa dan ajian-ajian.  Istilah Jampi banyak ditemukan pada naskah kuno jaman Jawa Kuno seperti pada naskah Gatotkaca Sraya, yang digubah oleh Mpu Panuluh pada jaman Kerajaan Kediri, di masa pemerintahan Jayabaya pada tahun 1135-1159 M.

Pada jaman Jawa Baru, yaitu abad pertengahan (15-16 M), istilah usodo jarang digunakan. Sebaliknya istilah jampi yang lebih populer dan digunakan di kalangan keraton sebagai bahasa Jawa Kromo Inggil.  Nama Jamu merupakan bahasa Jawa Madyo yang digunakan oleh masyarakat umum, diperkenalkan oleh dukun atau tabib-tabib pengobat tradisional. 

Pengobatan menggunakan ramuan jamu sudah dimulai oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Bukti sejarah tertua yang menggambarkan kebiasaan meracik, pemeliharaan kesehatan dan minum jamu ditemukan pada relief Candi Borobudur, Prambanan, Penataran, Sukuh dan Tegalwangi, yang dibangun pada masa Kerajaaan Hindu dan Budha.

Relief pada candi Borobudur, yang didirikan pada tahun 772 M,  menggambarkan perawatan kesehatan bagian luar tubuh dengan pemijatan dan penggunaan  ramuan jamu dan dalam tubuh dengan minum jamu.
Bukti sejarah lainnya adalah Prasasti “Madhawapura” peninggalan kerajaan Hindu Majapahit, abad 13 M, yang menyebutkan adanya profesi peracik jamu yang disebut “Acaraki”. 

Budaya menulis sudah dimulai abad ke 5 M, yang ditandai dengan ditemukannya parasasti 7 yupa di Kalimantan Timur, yang bertuliskan huruf Palawa dengan bahasa Sansekerta. Tetapi bukti tertulis tertua mengenai penggunaan jamu dalam pengobatan  ditemukan pada daun lontar di Bali yaitu USADA Lontar, ditulis antara tahun 991-1016 M menggunakan bahasa Jawa kuno, Sansekerta, dan bahasa Bali.  
Bukti tertulis mengenai ramuan jamu ditulis setelah abad pertengahan (15-16 M), antara lain Serat Centhini, yang ditulis tahun 1814 M; dan “Serat Kawruh Bab Jampi-jampi Jawi” atau " Tulisan Pengetahuan tentang Jamu Jawa", yang ditulis tahun 1858 memuat sebanyak 1734 ramuan jamu. 
Catatan yang memuat istilah jamu ditemukan pada “Serat Parimbon djampi ingkang sampoen kangge ing salami-laminipoen” tahun 1875 M dan  BUKU RESEP, ditulis dalam bahasa Melayu memuat banyak istilah jamu.  Buku ini merupakan kumpulan resep obat-obatan dan pengobatan tradisional, yang masuk ke dalam koleksi Museum van het Bataviaasch  Genoootscha van Kustenen Wetenschappen pada tahun 1909M.  

Di jaman kolonial, beberapa pustaka juga menyebutkan berbagai jenis tanaman di nusantara yang berkhasiat obat.  Yacobus Bontius, seorang petualang Portugis, orang eropa pertama yang menerbitkan buku yang memuat jenis-jenis tanaman obat dan kegunaannya, yang ditulis dalam bukunya berjudul “Historia Naturalist et Medica Indiae” pada tahu 1627.  Bontius juga merupakan orang pertama yang menulis tentang tumbuhan obat di Jawa  tahun 1658 M. 

Gregorius Rumphius-seorang ahli botani yang tinggal di Maluku menulis tumbuhan dan hewan yang ada di Maluku, karyanya ditulis dalam buku “Amboinish Kruidboek”. Buku Rumphius lainnya berjudul “Herbarium Amboinense”, merupakan catatan tentang pemanfaatan tumbuhan untuk pemeliharaan kesehaan dan pengobatan, yang  ditulis sekitar tahun 1741-1755 M.  Monograf tumbuhan obat di Jawa, oleh Horsfield, tahun 1816, Tumbuhan yang beracun dan bermanfaat sebagai obat, oleh Greshoff’s , tahun 1890-1914 M, Het javaanese receptenboek(buku resep pengobatan Jawa kuno) oleh Van Hien, tahun 1872.  “Indische Planten en haar Geneeskracht” (Tumbuhan Asli dan Kekuatan Penyembuhannya) oleh  Kloppenburg-Versteegh, tahun 1907. Publikasi-publikasi tersebut umumnya memuat manfaat setiap jenis tanaman atau berupa ramuan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia pada masa itu. Publikasi tersebut berperan cukup besar dalam perkembangan pengetahuan jamu di Indonesia.

Jamu yang dulunya hanya digunakan oleh kalangan terbatas, kini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.  Industri jamu sekala rumah tangga di Indonesia dimulai sejak 200 tahun yang lalu, dirintis oleh Ny. Item dan Ny. Kembar di Ambarawa, Jawa Tengah pada  tahun 1825.
Kemudian, di awal 1900 beberapa industri jamu bermunculan, dan bertahan hingga sekarang. Banyak industri jamu yang telah menggunakan teknologi terbaru baik dalam pengolahan, pengemasan, pemasaran dan pengujian secara medis yang lebih terjamin. 

Produk jamu yang dulunya identik dengan pengolahan secara sederhana, kini telah diproses secara modern, mekanis dengan pengolahan yang higienis.   Berdasarkan produknya, jamu dikelompokkan menjadi obat (jamu) tradisional, obat tradisional terstandar dan fitofarmaka.

Berkat adanya industri-industri jamu ini, jamu menjadi mudah diperoleh di seluruh pelosok negeri, bahkan sampai diekspor ke mancanegara, dan penggunaan jamu menjadi sangat luas, yaitu sebagai pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, kebugaran,  relaksasi dan kecantikan.

Pengguna jamu bukan hanya masyarakat di pedesaan saja, tetapi juga masyarakat modern yang tingal di kota-kota besar. Saat ini, diperkirakan 80% penduduk Indonesia pernah menggunakan Jamu.  Bahkan banyak produk jamu Indonesia yang manfaatnya sudah diakui oleh para pakar kesehatan internasional.

Bertitik tolak dari bukti-bukti sejarah penggunaan tanaman obat di atas, dan eratnya penggunaan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari, jamu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, sehingga jamu telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, dan memang tepat bila JAMU ADALAH BRAND INDONESIA.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam dua dasawarsa terakhir, penggunaan bahan bakar untuk tujuan kesehatan kembali memasuki lembaran baru. Bahan lama yang telah ditinggalkan-karena pengaruh metode pengobatan konvensional berbahan kimiawi-kembali mendapat perhatian. Bertolak pada hal tersebut maka sudah waktunya Bangsa Indonesiabangkit untuk bekerjasama mengembangkan dan memajukan jamu sebagai Brand Indonesia. Kekayaan alam berupa potensi bahan alam di Indonesia cukup besar yang meliputi 30.000 jenis tumbuhan dengan 940 jenis diantaranya tumbuhan berkhasiat obat. Secara ekonomias, pemanfaatan dan pengembangan jamu sangat menyentuh kehidupan seluruh lapisan masyarakat. Semua Lapisan masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam semua proses jamu, dari kegiatan pengumpulan bahan baku, tenaga kerja, hingga konsumen.

Guna antisipasi terhadap tantangan, ancaman dan peluang yang ada pada jamu maka kerjasama seluruh stakeholder menjadi kekuatan utama pengembangan jamu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengenalkan jamu itu sendiri sehingga akan timbul kesadaran pada seluruh lapisan masyarakat. Cara pengenalan ini dapat dilakukan dengan cara penyelenggaraan semiloka yang mengambil tema tentang jamu.

Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R.I yang sebagai salah satu abdi dalam pembangunan ini, memiliki 'concern' yang sama dengan stakeholder yang lainnya dalam usaha mengembangkan jamu Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut telah di selenggarakan Workshop "Jamu, Brand Indonesia" yang  dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2008, di HOTEL BOROBUDUR, Jl. Lap.Banteng Selatan No.1 Jakarta. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kemenko Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Deptan (Balittro-Puslitbangbun), Depkes, Depdag, Deperin, Dephut, BPOM, Pusat kajian Biofarmaka IPB, BPPT, Kemneg Ristek, dan GP Jamu. Dalam acara tersebut nampak hadir dari berbagai perwakilan seperti pemerintah, Legislatif (DPR,DPRD,DPD), Kadin, Perguruan Tinggi, Masyarakat Umum dan Pers. Workshop dibuka oleh Deputi II Bidang Koord Pertanian dan Kelautan  Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, MS. Pandangan jamu brand Indonesia disampaikan oleh Dr. Anhar Gonggong (budayawan), Dr. Martha Tilaar (Pengusaha), Dr. Charles Saerang (Ketua GP Jamu), dr. Amir Syarif SKM. Sp.FK (IDI), Jaya Suprana (Budayawan dan pengusaha jamu), Dr. BRA Mooryati Soedibyo (Pengusaha dan Legislatif),  dr. Arijanto Jonosewojo Sp.PD. Pernyataan/deklrasi  JAMU BRAND INDONESIA dipimpin oleh DR. Charles Saerang. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari bentuk koordinasi lintas sektoral dan upaya membangun komitmen dari seluruh stakeholder dalam rangka memperoleh rumusan arah pengembangan jamu yang terarah, matang, sistematis dan komprehensif untuk mendukung pengambilan kebijakan dan keputusan yang tepat.


       Peralihan generasi telah mengubah perilaku masyarakat ke arah modernisasi, tradisi minum jamu pun menjadi semakin modern, karena itu semakin dirasakan perlunya suatu terobosan agar jamu dapat lebih memberikan kenyamanan dalam penyajiannya, yaitu dengan menonjolkan aroma, cita rasa yang enak, tanpa ampas, praktis dan tetap berkhasiat.
Jamu instan Sido Muncul adalah inovasi dari jamu tradisional yang diformulasikan dengan proses teknologi modern sehingga hasil penyaringan zat-zat berkhasiat dari jamu menjadi lebih sempurna. Untuk melengkapi khasiatnya ditambahkan fiber dan madu. Jamu instan dapat diminum dalam keadaan hangat ataupun dingin.

        Berikut ini kita simak salah satu contoh lingkungan kebiasaan sehari-hari salah satu negara pasar jamu SidoMuncul,  yaitu negara Arab Saudi, hal ini bisa menjadikan gambaran bagi kita bagaimana perbedaan lingkungan budaya suatu negara dengan negara lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh adat kebiasaan mereka dalam kehidupan sehari-hari :
1. Karena syariat Islam yang berlaku di negara ini, orang Arab Saudi dilarang berbaur dengan lawan jenis. Sangat diharamkan untuk berjalan jalan apalagi pegangan tangan dengan orang yang bukan muhrim.
2. Shisa, teh, maupun kopi Arab merupakan minuman yang wajib untuk acara kumpul-kumpul bersama teman-teman. Bahkan ada yang bilang perempuan Saudi juga sudah terbiasa menghisap Shisa.
3. Kalau malam Jumat di Indonesia, masyarakat diperkampungan biasanya membaca Yasin, namun di sini malam jumat dijadikan malam berhura-hura, restoran, penginapan, laut, taman, maupun fasilitas umum lainya dipenuhi oleh orang Saudi untuk sekedar kongkow ataupun acara lainya, dan di sinilah tempat bertemunya sesama PRT dan sopir kita (saling berbagi cerita, kebanyakan cerita sedih).
4. Rata-rata orang Saudi tidurnya justru pagi hari, bangunnya siang hari bahkan ada yang sampai sore hari.
5.  Bau parfum mahal menyerbak di sepanjang jalan ketika berpapasan dengan mereka, tidak hanya perempuan saja namun juga laki laki, dan banyak tersebar toko parfum mahal di sini. Hal ini konon disebabkan karena mereka jarang mandi.
6. Untuk mengetahui menentukan seseorang kaya atau tidak dapat dilihat dari jumlah banyaknya pembantu, baby sitter, serta sopir. Jadi jangan pernah heran melihat orang Arab bawa pembantu sampai 12 orang apalagi dari keluarga kerajaan.
7. Rata rata orang Saudi rajin sekali minum susu, dan yang paling terkenal susu Laban, dan untuk makanan biasanya makanan yang banyak dagingnya, apalagi daging kambing.
8. Negara-negara di kawasan Eropa merupakan tempat tujuan utama mereka untuk menanam modal, sekolah, bahkan kunjungan utama berlibur musim panas dan libur musim dingin. Dan biasanya saat seperti ini para pembantu dan baby sitter dibawa juga.
9. Orang Indonesia kalau bertemu dengan teman, atau kerabat biasanya salaman tangan, namun di sini beradu pipi kanan dan kiri sebanyak lebih 3 kali, bahkan ada yang beradu hidung kalau bertemu, tergantung dengan siapa dia bertemu.
10. Laki-laki Arab rata rata suka dandan dan ke salon, ini dikarenakan jumlah jenggot serta bulu bulu yang tumbuh di mukanya banyak, jadi tak heran jika mereka punya muka yang ganteng dan unik dibanding kita.
11. Rata-rata orang Arab memiliki mobil, karena selain faktor suhu, juga dipengaruhi tempat yang jauh dari aktivitas. Harga bensin jauh lebih murah dibanding air botol mineral. Satu botol air mineral harganya 1 riyal, sedangkan bensin hanyalah 40 sampai 50 hallala.
12. Kalau acara penganten, mempelai laki laki terpisah dengan mempelai perempuan, begitu juga undangan yang hadir, jadi perempuan sama perempuan, laki-laki sama laki- laki saja ngumpulnya.
13. Rata-rata orang Saudi, baik beraktifitas maupun kongkow biasanya memakai baju khas Saudi, kalau laki-laki memakai TOBE (di Indonesia dipakai oleh ahli agama lengkap dengan sorbannya), kalau perempuan namanya Abayat.
14. Selain malas mandi, orang Saudi juga malas gosok gigi, jadi jangan heran jika lihat perempuan saudi yang cantik, namun giginya kelihatan aneh.

15. Kalau di Indonesia naik taksi tidak boleh naiki penumpang lain, tapi di sini justru nunggu taksinya penuh dulu baru kemudian bisa jalan, dan kalau Anda ingin naik taksi hati-hati dijamah oleh lelaki Saudi tua. 

Kalau kita bandingkan dengan negara lainnya yang menjadi salah salah satu sasaran produk SidoMuncul yaitu Rusia bagaimana kebiasaan sehari-hari di negara tersebut:

1. Kebiasaan orang rusia suka jail dan usil misalnya bila kita mengirim barang melalui contener/box hati-hatilah sebelum sampai ke tujuannya suka dibuka paksa, diacak-acak isinya biasanya terjadi di pelabuhan laut atau udara.

2. Di rusia bila mau cabut gigi ke rumah sakit, sebelum dicabut harus periksa darah dulu hasilnya 2 sampai 3 hari setelah dinyatakan darah ok, maka gigi yang goyang dicabut lucunya dokter suka mencabut gigi yang utuh juga sekaligus 2 gigi tanpa merasa bersalah.

3. Di  rusia kalau ada orang asing yang memakai barang yang jarang ada di rusia, maka orang rusia langsung menghampiri dan menawarnya lansung kepada orang yang memakianya, misalnya kacamata, jam tangan,  celana jeans, dan lainnya.

4. Kalau naik taksi di Rusia dalam pembayaran usahakan uang pas, karena kalau uang perlu kembalian jarang di dikemabalikan sama supir langsung kabur.

5. Kebiasaan minum teh menjadi tradisi di Rusia memakai gelas perak berbentuk piala, tehnya dimasukan ke gelas kemudian disiram oleh air yang mendidih.

6. Kalau memesan barang di Rusia harus dipastikan ongkos kirimnya, karena kalau tidak jelas kesepakatannya, barang akan di taro di luar rumah, kalau sampai ke dalam rumah di rusia harus bayar lagi.  

7. Hal yang paling penting adalah setiap keluar dari asrama harus membawa dokumen seperti pasport dankartu mahasiswa. Karena di Rusia polisi mempunyai hak dan kebiasaan untuk memeriksa dokumenpenduduk lokal dan orang asing.

8. Pada umumnya kantin ini mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga sangat menolong mahasiswa, danbiasanya letak kantin berada di dalam kampus yang disebut St alovaya. Mereka makan dengan sistem swalayan, menunya cukup memenuhi gizi terdiri dari pembuka, menu utama, dan desert/buah (daging dan roti), dan juga tersedia nasi, sup, salat seperti di Indonesia pada umumnya.Jam makan siang di Rusia biasanya jam 14.00-15.00 waktu setempat.

9. Toko-toko untuk kebutuhan sehari-hari pada umumnya buka dari pukul 10.00 – 22.00. Pada hari Minggubeberapa toko tutup. Makanan pokok orang Rusia adalah roti, yang paling disukai adalah roti baton,chorniy hlieb (roti berwarna hitam).
Orang Rusia merupakan konsumen kentang terbesar dalam Masyarakat Ekonomi Eropa Timur. Lebih darisepertiga pengeluaran rumah tangga, adalah untuk membeli kentang, selain konsumen terbesar kentang, orang Rusia juga banyak memakan kolbasa (sosisbesar). Dalam hal minuman, kaum remaja banyakmeminum bir (pivo) dan vodka.anak-anak banyak meminum sok (jus buah), teh, dan susu.

10. Transpor umum yang ada adalah angkot (mashrutka), bus, trolley bus, trem, dan metro (kereta bawahtanah) dan taksi. Di beberapa kota tersedia kartu angkutan berlangganan untuk mahasiswa dengan harga yang terjangkau buat mahasiswa. Harga tiket transportasi bervariasi di beberapa kota di Rusia.

11. Kehidupan keluarga di Federasi Rusia praktis terkotak-kotak, dengan kata lain sifat individual sangattinggi, sehingga dalam hal kunjung mengunjungi harus ada aturannya, atau dengan perjanjian terlebih dahulu.

Dalam studi kasus PT.SidoMuncul, yang cukup menarik adalah bagaimana cara sidomuncul memasuki pasar negara lain dan berusaha menyesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari di negara tujuan pasarnya, kemudian produk diterima dengan baik orang negara tujuan. Nah disinilah PT.SidoMuncul mengangkat citra kebudayaan meminum jamu untuk kesehatan merupakan solusi hidup sehat disesuaikan dengan lingkungan budaya negara lain.
      Ternyata PT.SidoMuncul cukup lama membangun image minum jamu ini dimulai dari tahun 1940 sejak SidoMuncul memulai bisnisnya dalam menjual jamu sebagai solusi kesahatan, pada saat itu permintaan semakin banyak maka diciptakanlah jamu serbuk yang dikemas sehingga cara pengolahan jamu menjadi praktis, sampai saat ini ternyata PT.SidoMuncul berhasil membangun budaya Indonesia dalam lingkungan sosial ke dalam bisnis yang berhasil sampai ke pasar global.
      PT.SidoMuncul mempunyai Visi yang betul-betul mendukung terhadap lingkungan sosil dan budaya,  yaitu menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan, begitu juga Misi dari PT.SidoMuncul saling mendukung dan mengangkat citra budaya Indonesia sampai ke manca Negara, misi : Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional , mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan bahan alami,   meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.   Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.
    Selain itu PT.SidoMuncul terus memperbaiki manajemen bisnisnya dari berbagai bidang : SDM, teknologi, keramahan lingkungan, sosial, budaya, dan berupaya menjadikan budaya sehat bangsa Indonesia bisa diterima di negara-negara lain, inilah keberhasilan PT.SidoMuncul dalam melakukan konsep bisnis Pemasaran Global yang mengacu pada Lingkungan Sosial dan Budaya Indonesia.
      Dalam mengembangkan bisnisnya PT.SidoMuncul banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan baik dalam perbaikan yang terus menerus dalam manajemen perusahaannya maupun upaya yang bersifat eksternal diluar peruhaan. Hal ini bisa kita lihat dari makin berkembangnya kegiatan PT.SidoMuncul. 

Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas
      Saat ini PT. SidoMuncul didukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Sebagai pendukung, SidoMuncul juga memilki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, pertanian, hukum, teknologi pangan, teknik kimia, teknik elektro, dll.
       Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk mendukung pengembangan, PT. SidoMuncul juga merekrut konsultan yang ahli di bidangnya, misalnya : apoteker, dokter umum, dokter gigi dan spesialis. 

Fasilitas Pabrik
Dengan standar pabrik CPOB ( Standard pabrik Farmasi ), maka fasilitas yang ada di PT. SidoMuncul antara lain :
1. Laboratorium    Instrumentasi,  Laboratorium Farmakologi,   Laboratorium Formulasi,   Laboratorium Farmakognosi, Laboratorium Stabilitas   Laboratorium Kimia, yang dilengkapi peralatan HPLC ( High Pressure Liquid Chromatography) , GC ( Gas Chromatography ) dan TLC Scanner ( Thin Layer Chromatography ). Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun di atas lahan seluas 1200 m².   Laboratorium Kultur Jaringan 2. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat 3. Extraction Centre 4. Pengolahan air bersih 5. Pengolahan air limbah 6. Perpustakaan 6. Klinik Holistik
Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, di lokasi pabrik PT. SidoMuncul juga terdapat Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut berisikan berbagai jenis tanaman obat yang ada di Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu SidoMuncul.
Disamping itu, PT. SidoMuncul juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk datang berkunjung dan melihat secara langsung proses produksi yang dilakukan, dengan harapan dapat membuka mata masyarakat jamu - jamu produksi SidoMuncul memang memenuhi standar CPOB dan aman serta berkhasiat untuk dikonsumsi.

Agro Wisata Tanaman Obat PT.Sido Muncul
       Keberadaan Agrowisata PT. SidoMuncul bertujuan untuk mengoleksi tanaman obat, terutama diprioritaskan pada tanaman - tanaman langka atau yang hampir punah. Sebagian besar koleksinya terdiri dari tanaman untuk bahan jamu yang dipergunakan oleh para industri dan lainnya masih dieksplorasi dari alam.
      Pada tahun 1999 dirintis pembukaan kawasan khusus untuk lokasi koleksi tanaman obat yang akhirnya didesain seartistik mungkin dan menarik untuk dilihat dan dikunjungi. Secara resmi tempat tersebut dijadikan obyek agrowisata khusus koleksi tanaman obat yang dirancang terpadu, antara koleksi tanaman obat dengan desain taman serta infrastruktur lainnya.

Lokasi
       Agrowisata tanaman obat PT. SidoMuncul berlokasi di kawasan pabrik / industri jamu PT. SidoMuncul, Jln. SoekarnoHatta, desa Diwak, kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menempati lahan seluas 1,5 hektar, dengan topografi tanah landai, ketinggian tempat 440 meter dari permukaan laut.

Sarana dan Prasarana
1. Koleksi tanaman obat sejumlah kurang lebih 400 spesies, termasuk tanaman introduksi / yang didatangkan dari luar negeri, antara lain : Echinacea purpurea, Tribulus Terrestris, Mintha Piperita, Sybilum Marianum dan Jamur Ganoderma Lucidum.
2. Jalan yang bisa dilalui mobil, untuk berkeliling lokasi
3. Aula berupa Gasebo
4. Kolam ikan ( danau buatan )
5. Nursery / kebun bibit dan tempat penjualan bibit tanaman obat 

Agrowisata PT. SidoMuncul memiliki tiga ( 3 ) buah misi, yaitu :
1. Misi Ilmiah
Merupakan tempat koleksi tanaman hidup yang diambil dari berbagai tempat, yang bisa diindikasikan sebagai tanaman obat, terutama tanaman langka sebagai tanaman stok / plasma nutfah, yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut, baik untuk penelitian budidaya / pengembangan atau penelitian khasiat sebagai bahan baku jamu baru. Penelitian selain dilakukan oleh team R&D PT. SidoMuncul juga melibatkan atau bisa dilakukan oleh institusi lain terutama para pelajar dan mahasiswa.
2. Misi Sosial
Agrowisata dibuka untuk umum, siapa saja bisa datang berkunjung, terutama yang peduli terhadap keanekaragaman hayati alam Indonesia. Agrowisata bisa memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada masyarakat, terutama tentang tanaman obat baik mengenai cara budidaya maupun fungsi dan khasiatnya bagi kesehatan manusia.
3. Misi Ekonomi
Agrowisata sebagai Plasma Nutfah / Stok tanaman hidup yang bisa dikembangkan untuk tanaman baru sebanyak-banyaknya di tempat lain. Hasil perbanyakan tanaman yang berupa bibit atau benih dikembangkan seluas-luasnya di tempat lain dan hasilnya digunakan sebagai bahan baku industri jamu atau komoditas tanaman perdagangan.

Agrowisata PT. SidoMuncul terbuka untuk umum, dan biasanya dalam sebulan menerima minimal empat kali kunjungan. Program kunjungan Agrowisata biasanya dilakukan setelah pengunjung melakukan peninjauan ke proses produksi pabrik, yang letaknya tidak jauh. Bagi yang berminat bisa langsung menghubungi Public Relations Department, PT. SidoMuncul, baik yang berada di Jakarta maupun yang ada di Semarang.

Ramah Lingkungan
      Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. SidoMuncul tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman.
     Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. SidoMuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur. 

Kerjasama Ilmiah
Agar produk dapat senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan tekhnologi, kerjasama dilakukan dengan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, baik dimata masyarakat maupun dunia " ke-ilmu-an ", seperti :
Universitas Diponegoro, Semarang PPOT, Universitas Gadjahmada, Jogjakarta Fakultas Farmasi, Universitas Widya Mandala, Surabaya Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta Lembaga penelitian, Institut Tekhnologi Bandung Balai Penelitian Tanaman Obat, Depkes, di Tawangmangu Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah, di Bogor.

Awards

1. " Best Encouragement Product 2003" , tingkat ASEAN, untuk produk minuman Turmeric Natural Drinks/ Kunyit Asam.
Penghargaan " Best Product Encouragement Prize ", diperoleh pada event International The 8th ASEAN FOOD CONFERENCE, di Vietnam pada 6 - 7 dan 8 - 11 Oktober 2003 lalu. Pada acara tersebut, produk Kunyit Asam bersaing dengan ratusan produk pangan dari berbagai industri pangan, dari 10 negara ASEAN, dengan komposisi dewan juri yang terdiri dari para pakar ilmu pangan se-ASEAN serta dari Australia, Korea, USA dan China. Kriteria pemilihan yang ditetapkan antara lain: kreatifitas, kontribusi, pengembangan dari hasil riset, kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan manusia, kandungan lokal, penilaian dan penerimaan konsumen serta dampak ekonomi secara luas. AFC sendiri merupakan event yang diadakan 3 tahun sekali,dengan partisipan 22 negara, termasuk 10 anggota ASEAN, Jepang, Korea, Australia, USA dan Congo.

2. Anugerah " Solo Customer Satisfaction Index ( SCSI ) 2003 " , sebagai merek Jamu terpopuler.
PT. SidoMuncul meraih Penghargaan SCSI 2003 ( Solo Customer Satisfaction Index ) untuk kategori Jamu, serta produk Kunyit Asam Fiber ( salah satu varian Kunyit Asam ) meraih peringkat ke-3 untuk kategori minuman berserat. Event ini diadakan Fakultas Ekonomi Univesitas Sebelas Maret, Solo dengan Harian Umum Solo Pos. Survei untuk mendukung SCSI melingkupi daerah eks-karesidenan Surakarta, antara lain : Kota Surakarta, Kab. Sukoharjo, Kab Karanganyar, Kab.Klaten, Kab, Wonogiri, Kab. Sragen dan Kab. Boyolali , dengan jumlah sample 2.059 KK, dan jangka waktu pelaksanaan survei sekitar 3 bulan. Malam penganugerahan Penghargaan SCSI diadakan pada 16 Oktober 2003 di Solo. SCSI menggambarkan loyalitas pelanggan terhadap suatu produk ( brand awareness, market share, customer satisfaction.

Aktivitas
Sejak tahun 1999, secara rutin PT. SidoMuncul mengadakan acara Penganugrahan SidoMuncul Award. Penghargaan tersebut diilhami oleh kata bijak Mother Theresa , " ..Unless life is lived for Others it is not worthwhile ". " SidoMuncul Awards " adalah bentuk penghargaan bagi insan - insan yang setiap harinya berjuang dan bekerja keras untuk menolong dan mengasihi sesamanya. Mereka berkarya dalam lingkup yang terbatas , sehingga tidak diperhitungkan banyak orang.
Padahal yang sesungguhnya yang mereka jalani adalah pekerjaan mulia yang tidak banyak orang mau melakukannya, terlebih dengan semangat cinta kasih, dan pengabdian tulus kepada sesama yang berkekurangan. Dari mereka sebenarnya kita bisa belajar kehidupan yang sesungguhnya.

Tahun 2003, pelaksanaan SidoMuncul Award memasuki tahun kelima, dan bentuk Award / pialapun dirubah, dengan filosofi yang menyertainya.

SidoMuncul Award merupakan bentuk peduli serta sumbangsih perusahaan bagi kegiatan sosial dan kemanusiaan. Semuanya tetap berakarkan pada visi dan misi SidoMuncul, dan diapresiasikan untuk masyarakat banyak. SidoMuncul Award merupakan wujud sisi rohani dari manusia, yang senantiasa tunduk dan menyadari kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Kegiatan SidoMuncul Awards tak lebih hanyalah merupakan saluran rahmat Tuhan. Diharakan kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, dan menjadi inspirasi insan - insan lain, agar terpanggil untuk berkarya serta berbuat baik bagi sesamanya, sebab solidaritas dan semangat mencintai harus terus ditanamkan dalam diri tiap manusia.

Mudik Lebaran Gratis
PT. SidoMuncul identik dengan Mudik Lebaran Gratis yang rutin diselenggarakan setiap tahun, dan diperuntukkan bagi pedagang jamu se-Jabotabek. Kegiatan ini berawal pada tahun 1991, diikuti oleh 2.500 orang pemudik dengan 50 unit bus.

Idenya bermula tatkala perusahaan berpikir tentang bagaimana mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penjual jamu. Banyak pilihan pada waktu itu, misalnya dengan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau hadiah lainnya. Namun hal tersebut dirasakan kurang menyentuh kepada substansi masalah yang mereka hadapi pada saat menjelang lebaran yaitu keinginan untuk dapat mudik secara nyaman dan aman serta dapat bersamaan dengan teman - teman sesama penjual jamu.

Sehingga jatuhlah pada pilihan, bahwa SidoMuncul mengadakan program Mudik Lebaran Gratis bagi para penjual jamu.

Ditahun 2003, kegiatan Mudik Gratis untuk pedagang jamu se-Jabotabek memasuki pelaksanaan yang ke-14 kalinya, diikuti oleh 12.000 orang pedagang jamu dan mengerahkan armada sebanyak 200 unit bus.

Berita

5 Sept 2010 ]
SIDOMUNCUL SELENGGARAKAN MUDIK GRATIS KE-21 UNTUK PEDAGANG JAMU SE-JABOTABEK

Sebagai bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih kepada para pedagang jamu, PT Sido Muncul kembali menyelenggarakan kegiatan Mudik Gratis Bersama Pedagang Jamu se-Jabotabek.

2 Sept 2009 ]
MENGANGKAT TEMA BUDAYA DAN PESONA DI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT), KUKU BIMA ENERGI KEMBALI MELUNCURKAN IKLAN TERBARU VERSI KOLAM SUSU




Pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke 65 ini, PT Sido Muncul melalui produk-produk unggulannya Tolak Angin, Kuku Bima Energi dan Kopi Ginseng.

3 Agt 2010 ]
TOLAK ANGIN ADAKAN TALK SHOW CREATIVE MARKETING LUNCURKAN IKLAN BARU VERSI ”ANGGITO ABIMANYU”



Jakarta, Senin, (26/7), Tolak Angin Sido Mucul sumbang Rp 1 Miliar untuk PMI. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada Ketua PMI Jusuf Kalla.

24 July 2010 ]
TOLAK ANGIN ADAKAN SEMINAR MANFAAT DAN PENGGUNAAN OBAT HERBAL BERSAMA IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) PROPINSI BALI






MELALUI PRODUK TOLAK ANGIN TERIMA THE ORIGINAL BRANDS APRECIATION 2010
18 June 2010 ]
Tolak Angin dan Kuku Bima Energi Bantu Pasien tidak mampu di Bekasi dan Ciamis


11 March 2009 ]
WAPRES JUSUF KALLA HADIRI WORKSHOP “PENGUATAN PASAR DOMESTIK DALAM MENGHADAPI KRISIS GLOBAL” dan LAUNCHING IKLAN BERSAMA TOLAK ANGIN, TEH BOTOL SOSRO & KACANG DUA KELINCI




24 Feb 2009 ]
TOLAK ANGIN DAN KUKUBIMA ENERGI SUMBANG KEBAKARAN


JALAN SEHAT TOLAK ANGIN

19 Feb 2009 ]
BERITA GAMBAR

BANTUAN ALAT PENYULINGAN MINYAK ATSIRI

23 Dec 2008 ]
PRODUK-PRODUK PT. SIDO MUNCUL RAIH PENGHARGAAN ‘THE INDONESIAN BEST HERBAL MEDICINE’


Bp. Irwan Hidayat (Direktur Utama PT. Sido Muncul) memberikan kuliah terbuka13 Dec 2008 ]
THE DREAM TEAM KUKUBIMA ENERGI RAIH PENGHARGAAN

Team KukuBima Energi sebagai pemenang ke-2 “DREAM TEAM CHAMPIONSHIP AWARD”

13 Dec 2008 ]
KUKUBIMA ENERGI DAN TOLAK ANGIN BERI BANTUAN

13 Dec 2008 ]
KUKUBIMA ENERGI BAWA BINTANG IKLANNYA KUNJUNGI PASAR

Bintang iklan Produk KukuBima Energi, Donny Kesuma ramaikan pasar pagi Cirebon

19 Nov 2000 ]
SIDO MUNCUL DUKUNG PRODUK LOKAL DAN PENGGUNAAN MEREK ASLI INDONESIA


Kunjungi Stand PT. SidoMuncul di Pameran Produk Ekspor Hall A 13

26 Sept 2008 ]
MUDIK GRATIS SIDOMUNCUL KE-19 KALI BERSAMA PEDAGANG JAMU SE-JABOTABEK DILEPAS OLEH WAPRES RI, JUSUF KALLA - Dihadiri oleh Gusdur, Empat Menteri dan Gubernur DKI Jakarta


Jakarta- Kamis, (18/9) bertempat di Hotel Shangrila Jakarta, dua produk unggulan PT Sido Muncul “Tolak Angin dan Kuku Bima” kembali menerima penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2008.

20 Sept 2008 ]
SIDO MUNCUL KEMBALI RAIH PENGANUGERAHAN MARKETING AWARD 2008 - Diikuti Dua Produk Unggulannya Tolak Angin dan Kuku Bima terima penghargaan ICSA 2008






Masih dalam suasana Natal 2007 PT. Sido Muncul merasa terpanggil untuk memberikan sumbangan bagi penderita cacat karena korban gempa Yogya yang berlangsung pada tanggal 26 Mei 2006 yang lalu.

29 Dec 2007 ]
AJAK DONNY KESUMA, KUKU BIMA ENERGI SIDO MUNCUL BANTU KORBAN BENCANA BANJIR DI MUARA BARU, PENJARINGAN, JAKARTA UTARA





26 June 2007 ]
DIALOG INTERAKTIF BARENG GUS DUR





Departemen Public Relations atau Humas, membawahi berbagai kegiatan internal dan eksternal perusahaan, yang tidak terkait dengan kegiatan pembelian, penjualan dan promosi produk.

Jika ada saran, kritik, maupun pertanyaan yang terkait dengan lingkup Humas PT. SidoMuncul, maupun tentang materi Website ini, dapat ditujukan pada :
 PR Department PT. SidoMuncul
Jln. Cipete Raya No. 81
Jakarta Selatan - Indonesia 12410
 Hotline SidoMuncul ( Bebas Pulsa ) : 
0800 - 140 - 3010

Partnership
      Selama beberapa ratus tahun terakhir, telah terjadi "satu arah" transfer teknologi dari Barat ke Timur, negara-negara Asia menyerap pengetahuan tentang segala sesuatu dari mesin uap untuk telegrafi untuk kebersihan modern dan praktek medis EropaDalam paruh terakhir abad ke-20, bagaimanapun, sebaliknya penasaran bisa diamatikarena banyak sarjana barat, peneliti dan mahasiswa berusaha untuk mempelajari adat, agama, budaya dan kebijaksanaan dari TimurHal ini hanya dua dekade atau lebih sejak praktik terhormat seperti akupunktur dan shiatsu telah secara sah diterima di Amerika dan Eropa, meskipun perlawanan kuat oleh lembaga kesehatan yang mencurigai praktek iniSaat ini, banyak orang yang terbuka untuk belajar tentang obat alami dan tonik, karena mereka adalah makanan alami tumbuh dan diproses. Ini semua bagian dari pembelajaran untuk hidup lebih harmonis dengan alam, dan dalam penyembuhan sesuai dengan kekuatan alami tubuh.
      Strategi bisnis yang didasarkan pada ekspansi berhati-hati, menghindari hutangmembangun apa yang sudah ada dan mengerahkan segala upaya untuk menjaga kepercayaan dan kesetiaan berharga jutaan pelanggannya.

Distribution
Menyadari bahwa tidak ada produk yang berguna sampai tercapai, efisien dan ekonomis, ke tangan konsumen. SidoMuncul yang berkomitmen untuk usaha koperasi di distribusi dengan mitra domestik dan internasional. Setiap usaha dibuat,secara mantap, untuk meningkatkan akurasi, ketepatan waktu dan efektivitas biaya distribusi produk SidoMuncul. Setiap mitra potensial yang dapat memberikan kontribusi bagi tujuan perusahaan dipersilahkan untuk bertemu dan berkonsultasi bersama.


Partnership






Ribuan jenis tumbuhan dikenal memiliki potensi berkhasiat untuk manusia terus menerus diperluas jumlah dan variasinya. Selanjutnya, aplikasi saat ini dan potensi peregangan herbal ke daerah yang lebih luas, sebagai praktisi dan ilmuwan menemukan cara baru untuk meringankan penderitaan badan.SidoMuncul terus meneliti potensi produk baru, dalam organisasi dan bekerjasama dengan partnernya dan mitra bisnis di seluruh dunia. Perusahaan ini selalu siap untuk mengejar ke arah pengembangan produk baru.

Produksi Luar Negeri
    Dengan minat terhadap tonik timur dan penyembuhan telah mengilhami SidoMuncul untuk membuka negosiasi dengan mitra baru di pasar Eropa dan Amerika. Pembicaraan akan dengan beberapa calon mitra, yang melihat masa depan yang cerah untuk produk SidoMuncul di pasar negara mereka, di samping menjual suplemen herbal dalam negeri tumbuh dan diekstraksi.
      Perusahaan ini siap untuk menerima pendekatan dari pihak yang serius tentang produksi, mengimpor atau gabungan dari jamu di pasar luar negeriJamu adalah produk sangat cocok untuk budidaya di banyak negara dan SidoMuncul berharap untuk kemungkinan produksi di luar negeri. Hal ini juga diharapkan distribusi dan pemasaran di daerah baru dan belum teruji akan menghasilkan manfaat bagi mitra kerja internasional.
(Sumber : www.sidomuncul.com)


Jadi PT.SidoMuncul memerlukan perjalanan yang cukup panjang, dan perbaikan terus-menerus dalam segala bidang, termasuk kegiatan lingkungan sosial budaya yang mengedepankan manfaat bersama sehingga menghasilkan loyalitas yang tinggi bagi customer, partner bisnis, pihak terkait, pemerintah, masyarakat Indonesia, sampai masyarakat global yang merasakan bagaimana produk budaya kita bisa diakui oleh pencintanya, inilah bukti bahwa pemasaran global yang mengacu pada lingkungan sosial budaya bisa berhasil dilakukan oleh perusahaan Indonesia PT.SidoMuncul.
(Penyusun : G.Nurochman, M2B UPI 2010, 2011)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
            Berdasarkan penelaahan dan pemahaman penulis dengan mengkaji pengertian tentang pemasaran global marketing lingkungan sosial budaya dan mempelajari beberapa artikel berikut memahami profil perusahaan PT.SidoMuncul yang berkaitan dengan dengan makalah ini maka akhirnya penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Semakin berkembang suatu perusahaan dari mulai kecil sampai berkembang menembus pasar global, maka pemahaman tentang pemasaran global terutama mengenai lingkungan social budaya menjadi penting sebagai bahan untuk mengambil keputusan, membuat strategi kedepan terutama bagi pelaku bisnis yang hendak melakukan bisnisnya sampai ke negara lain sehingga produk kita bisa diterima di pasar global dengan baik.

3.2. Saran
            Adapun saran-saran dapat diajukan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Dalam mengembangkan bisnis apalagi bisnis yang berorientasi pasar global ternyata memerlukan perjalanan yang cukup panjang dan memerlukan ketahanan, kesabaran dalam mengelola bisnisnya seperti yang dilakukan oleh PT.SidoMuncul yang akhirnya meraih kesuksesan baik di bisnis nasional maupun bisnis global.
  2. Penulis menyadari bahwa hendaknya setiap tulisan ada manfaatnya yang positif, maka hendaklah banyak membaca, mengkaji, memahami dan mengimplementasikan pada hal-hal yang nyata dan melihat hasilnya semoga membuat lebih bijak dalam melangkah dan mengambil keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

1. David. Kennedy, Lizabeth Cohen, and Thomas A. Bailey, The American Pageant, ed 13 (Boston,       Hougton Mifflin, 2005)
2. Cateora. Philip R, Graha. John.L, International Marketing, 13 ed, (New York, Mc Graw hill Irwin)
3. Kotler. Philip (1993), Edisi 6, Jilid 1, Manajemen Pemasaran, h503-509 : PT. Gelora Aksara Pratama
4. Wawan Purwanto, Modul 1, Pemasaran Internasional
5. Ratih Hurryati, Materi kuliah, Lingkungan Sosial Budaya.pptx, 2011, M2B UPI
6. http://sidomuncul.com